01 August 2009

Tarif Kereta Api Turun


Jakarta, Kompas - Mulai hari Sabtu (1/8) ini, PT Kereta Api menurunkan tarif kereta api kelas eksekutif sebesar Rp 5.000-Rp 20.000. Penurunan tarif ini seiring dihapuskannya layanan makanan dan minuman gratis di atas kereta api.

Bagi penumpang yang menghendaki layanan makanan tetap dapat memesan di restorka atau kereta makan yang ada di setiap rangkaian KA eksekutif.

”Tujuan utama penghapusan tuslah makanan dan minuman sehingga tarif KA turun adalah meningkatkan daya kompetisi tarif dari angkutan kereta dibanding angkutan lain,” kata Vice President Public Relations PT Kereta Api (Persero) Adi Suryatmini, Jumat (31/7), saat dihubungi di Bandung.

Bila bulan lalu tarif KA Argo Muria (Gambir-Semarang Tawang) Rp 200.000, dapat turun maksimal menjadi Rp 180.000. Adapun tarif KA Argo Bromo Anggrek dari Rp 300.000 dapat turun menjadi Rp 280.000.

”Penurunan tarif tak hanya di KA kelas Argo, tetapi juga KA eksekutif (dengan nama) satwa, seperti KA Turangga (Bandung-Surabaya), KA Sembrani (Jakarta-Surabaya), KA Gumarang (Jakarta-Surabaya), dan KA Taksaka (Jakarta-Yogyakarta),” ujarnya.

Fasilitas karaoke

Ditambahkan Adi, penurunan tarif tiket ini dikecualikan untuk KA Argo Gede (Gambir-Bandung). Alasannya, tarif KA Argo Gede telah diturunkan dari Rp 75.000 menjadi Rp 50.000.

Belum lagi ada berbagai fasilitas tambahan, seperti karaoke di kereta makan dan stopkontak untuk telepon genggam serta laptop di setiap tempat duduk.

Tarif KA eksekutif Mutiara Timur (Surabaya-Banyuwangi), KA Rajawali (Semarang Tawang-Surabaya), dan KA Harina (Bandung-Semarang Tawang) juga tidak diturunkan karena tak ada tuslah.

Pengamat KA dari LIPI, Taufik Hidayat, menilai keputusan PT KA sudah tepat. ”Selama ini, kualitas makanan yang kurang baik sering dikeluhkan penumpang. Bila PT Restoran Kereta Api ingin meraup untung, ya harus memaksimalkan mutu makanan,” ujarnya. (RYO)

sumber: koran.kompas.com

No comments:

Post a Comment