09 August 2009

Film Sang Pemimpi Tayang 17 Desember


JAKARTA -- Produser film dari Miles Production, Mira Lesmana di Jakarta, Rabu, mengungkapkan film "Sang Pemimpi" yang merupakan kelanjutan film sukses "Laskar Pelangi" siap diputar pada 17 Desember tahun ini. "Semoga jika tidak ada halangan film 'Sang Pemimpi' akan ditayangkan di bioskop di Indonesia mulai 17 Desember," katanya di Jakarta, Rabu.


Mira mengungkapkan sebagai tahap awal, Riri Riza yang menjadi sutradara film ini tengah berada di Belitung untuk melakukan proses kasting pemain. Produksi filmnya menurut Mira akan mulai dilaksanakan pada akhir Juni mendatang.



"Sementara proses produksi 'Sang Pemimpi' berjalan, untuk film selanjutnya yakni 'Edensor' sekarang sudah mulai masuk ke tahap penulisan (skenario, red)," ujanrya.


Sang Pemimpi adalah novel kedua karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada bulan Juli tahun 2006. Dalam novel ini Andrea mengeksplorasi hubungan persahabatan dan persaudaraan antara Ikal dan Arai.Sang Pemimpi merupakan buku kedua dari Tetralogi Laskar Pelangi. Buku berikutnya adalah Edensor dan Maryamah Karpov. Setelah sukses di novel, kisah Ikal dan Arai juga akan kembali diadaptasi ke layar lebar untuk mengikuti sukses film "Laskar Pelangi".



Film "Laskar Pelangi" sendiri yang diadaptasi dari novel perdana Andrea telah mencatatkan sukses besar pada akhir 2008 dengan jumlah penonton mencapai lebih dari empat juta orang. Mira menambahkan dalam film "Sang Pemimpi" penonton akan mendapatkan suguhan yang berbeda dibandingkan "Laskar Pelangi". Perbedaan ini juga menyangkut perjalanan hidup si Ikal yang mulai beranjak remaja. "Segmennya juga beda dan menyempit karena Ikal dan Arai sudah menginjak remaja, ceritanya tentu saja bukan seperti ketika Ikal masih anak-anak, tapi lebih ke kisah remaja," katanya.



Disinggung soal waktu syuting yang bertepatan dengan kampanye Presiden, Mira mengaku akan mengosongkan jadwal syuting pada hari Pemilu Presiden dilaksanakan. "Kita kan bisa 'break' sebentar pada saat semua orang harus ke TPS, setelah itu kan syuting bisa dilanjutkan lagi. Pokoknya syuting tidak boleh mengganggu kita ikut Pilpres, kita kan punya hak pilih dan harus digunakan dengan baik kan," demikian ujarnya. ant/kpo.


sumber: Republika



No comments:

Post a Comment