Temanggung, (tvOne)
Pengepungan terhadap rumah yang dicurigai dihuni oleh Noordin top di Temanggung, masih mencekam.
Menurut pantauan dari tvOne di lokasi, baku tembak sempat berhenti sejenak, namun beberapa menit yang lalu baku tembak berlanjut kembali.
Terjadi antara 5-7 tembakan, yang dibalas oleh polisi. Namun demikian, polisi masih belum berani masuk dan menggerebek rumah tersebut. Polisi menambah penerangan di sekitar rumah yang sedang dikepung.
Di saat yang sama, polisi masih terus menambah jumlah personilnya di lokasi, baik dari Polda Jawa Tengah maupun dari Polres Temanggung, dan menyebar polisi berpakaian resmi maupun berpakaian preman di sekitar bukit-bukit di dekat rumah tersebut.
Sementara tim gegana masih terus mempersiapkan diri, karena diyakini di rumah tersebut terdapat bahan peledak yang sewaktu-waktu siap meledak. Rumah itu sendiri adalah rumah milik Muzahri, seorang petani pensiunan guru berusia 70 tahun.
Menurut pengakuan warga sekitar, Muzahri merupakan tokoh yang kerap memimpin acara Yasinan di kegiatan-kegiatan keagamaan di desanya. Ia adalah ayah dari Tatag, tersangka teroris yang tiga tahun lalu tertangkap Densus 88.
Selain Tatag, Muzahri juga memiliki anak bernama Aris dan Indra yang sudah ditangkap lebih dulu sebelum pengepungan rumah malam ini. Keluarga Muzahri tidak banyak bergaul dengan tetangga-tetangganya. Istri-istri dari keluarga Muzahri menggunakan cadar dan telah memiliki anak-anak.
sumber: (tvOne.com)
No comments:
Post a Comment