Sejumlah ruas jalan di berbagai kota tampak sedikit lengang, saat-saat stasiun televisi (antara lain tvOne) melakukan siaran langsung penyergapan Noordin M. Top, di sebuah rumah d Desa Beji, Kedu, Temanggung.
Drama penyeragapan itu memang cukup menegangkan, dan berlangsung sejak Kamis malam. Puncaknya Sabtu pagi, dimana Noordin M Top berhasil dilimpuhkan oleh Tim Densus 88 Anti Teror. Umumnya masyarakat penasaran dan ikut diliputi ketegangan, sehingga mereka enggan beranjak dari layar televisi berita.
Sejumlaj jalanan di berbagai kota pun agak lengang. Puluhan juta warga Indonesia, bahkan luar negeri, menyaksikan detik-detik penyergapan gembong teroris itu. Suasananya mencekam, mirip menyaksikan sebuah adegan film.
Di Makassar, Gorontalo, Padang, Palembang, Medan, Jakarta, Bandung, Yogya, Semarang, Surabaya, dan lain-lain warga lebih banyak berdiam diri di rumah. "Sedari tadi saya terus menggonta-ganti saluran televisi yang menyiarkan langsung berita itu, penasaran memang, betul nggak yang tewas itu adalah Nurdin," Kata Zainal, warga Kelurahan Heledulaa Selatan, Kota Gorontalo.
Hal serupa juga dikemukakan, Herman, warga kelurahan Tanggidaaa, Kota Gorontalo,
"Saya penasaran seperti apa bentuk Nurdin ketika tewas, sayangnya hal ini belum bisa ditayangkan oleh televisi," kata Herman, yang mengaku terus memantau berita itu, sejak semalam.
Dia berharap, yang tewas itu adalah benar-benar Noordin M. Top, gembong teroris yang selama ini mengacaukan kehidupan bagsa indonesia, dengan serangkaian aksi peledakan bom itu. "Saya salut pada Polisi kita, mereka layak mendapat penghargaan," ujar Sudiro, warga Minomartani, Sleman, Yogyakarta.
sumber:
TV One
No comments:
Post a Comment