"Pemilihan film-film Riri Riza dan Mira untuk hadir di JIFFest pun sesuai dengan misi JIFFest untuk menghadirkan film-film Indonesia yang berkualitas, mempunyai cerita yang berakar dari kehidupan Indonesia dan layak dihadirkan di panggung film internasional," katanya.
Duet sutradara dan produser Riri Riza dan Mira Lesmana yang kembali memproduksi SANG PEMIMPI itu, juga pernah menghadirkan film pendek DRUPADI, diputar khusus pada JIFFest tahun lalu.
"Film LASKAR PELANGI sendiri, masih menjadi film terlaris di Indonesia sepanjang masa dengan jumlah lima juta penonton, juga diputar di JIFFest tahun lalu dalam dua kategori," kata dia.
"Kedua kategori itu adalah sebagai salah satu dari sepuluh film terpilih dalam kompetisi film cerita panjang Indonesia dan film nomor satu dalam program sepuluh tahun Kebangkitan Film yang memutar sepuluh film Indonesia terlaris selama sepuluh tahun terakhir," kata Roisamri.
Selama sepuluh tahun terakhir, sejalan dengan pelaksanaan JIFFest jumlah film Indonesia terus meningkat, tahun ini saja sekitar 90 film Indonesia yang akan dirilis di bioskop.
"Jauh sekali dibandingkan dengan sepuluh tahun yang lalu, yang hanya sekitar lima film Indonesia per tahun dan sudah saatnya film Indonesia mendapat tempat paling utama di festival ini," imbuh Roisamri.
Selain itu, kualitas film Indonesia juga terus membaik, pengakuan dunia internasional terhadap film Indonesia semakin terlihat dengan masuknya film-film Indonesia seperti LASKAR PELANGI, GENERASI BIRU, PERTARUHAN di festival-festival film premier di antaranya adalah Berlinale.
"Bukan tidak mungkin dalam satu dua tahun ini, akan ada sesi khusus film Indonesia atau film Indonesia masuk di kompetisi utama di festival-festival film besar," kata Roisamri.
Pada tahun ini, selain pemutaran SANG PEMIMPI, JIFFest masih tetap akan menghadirkan pemutaran sekitar 150 judul film dalam dan luar negeri, berikut sesi workshop, master class dan seminar. (kpl/bun).
sumber: kapanlagi.com
No comments:
Post a Comment