16 November 2009
Miliki 300 Juta User, Facebook Jadi Tambang Bisnis
Jakarta - Biasanya Facebook hanya menghabiskan waktu. Tapi bagi sebagian orang, Facebook yang memiliki lebih dari 300 juta user adalah tambang bisnis yang menjanjikan bagi keberhasilan usaha.
Saat ini sudah semakin banyak usaha kecil yang menggunakan Facebook untuk meraih sukses. Facebook dijadikan sarana untuk mencari pelanggan baru, membangun komunitas penggemar online dan menggali informasi pelanggan.
"Anda perlu berada di tempat pelanggan dan calon pelanggan. Dengan 300 juta orang di Facebook dan terus tumbuh, itu audien potensial untuk banyak produk dan jasa," kata Clara Shih, penulis The Facebook Era (Pearson Education, 2009).
Bagi kebanyakan bisnis, Facebook Pages adalah tempat terbaik untuk memulai. Halaman ini berbeda dari profil individu dan Groups Facebook. Pages memungkinkan usaha untuk mengumpulkan penggemar, sama seperti yang dilakukan selebriti, tim olahraga, musisi dan politisi. Saat ini sudah ada 1,4 juta Facebook Pages dan mengumpulkan lebih dari 10 juta penggemar setiap harinya.
Bisnis dapat dengan mudah hadir di web lewat Facebook, bahkan jika usaha itu tidak memiliki situs web sendiri. Kebanyakan perusahaan memelihara situs web sendiri untuk menjangkau orang-orang yang tidak menggunakan Facebook, atau untuk mengatasi jika ada pemblokiran akses ke situs itu.
Bisnis dapat mengklaim alamat agar mencerminkan nama bisnis, seperti www.facebook.com/Starbucks. Halaman Facebook itu dapat dilink ke situs perusahaan atau ke layanan e-commerce.
Facebook menawarkan berbagai alat agar cepat menggapai banyak penggemar. Shih merekomendasikan pendatang baru bertanya pada diri sendiri pertanyaan sederhana, apa tujuan dasar Anda? Apakah mendapatkan lebih banyak pelanggan? Membangun kesadaran merek? Menciptakan sebuah tempat untuk dukungan pelanggan?
Jika hal itu sudah dilakukan maka berlanjut dengan menetapkan tujuan serta menyusun strategi yang sesuai.
"Anda bisa menghabiskan banyak waktu di Facebook. Tapi jika Anda seorang bisnis, tidak banyak waktu untuk dibuang. Pertama tetapkan tujuan Anda, memulai dari yang kecil dan melakukan hal-hal yang membantu Anda mencapai tujuan Anda," kata Shih, yang juga pendiri Hearsay Labs, sebuah perusahaan perangkat lunak pemasaran Facebook
Shih menyarankan pelaku bisnis agar meminta teman-teman dan keluarga untuk menjadi penggemar dari halaman mereka, sehingga menampilkan kerumunan saat pertama debut. Kemudian halaman dapat tumbuh secara organik dari mulut ke mulut, atau dari iklan atau promosi.
Setelah itu halaman dapat dimeriahkan dengan foto, komentar dan informasi. Saat sudah tumbuh maka dapat ditambahkan video atau aplikasi bisnis. Halaman itu juga harus mencerminkan ciri khasnya.
Contohnya halaman es krim harus terasa berbeda dari rumah duka. "Halaman-halaman yang paling sukses adalah yang benar-benar memiliki ciri khas bisnis," kata Tim Kendall, direktur moneterisasi Facebook.
Art Meets Commerce adalah perusahaan pemasaran di New York yang sukses menggunakan Facebook sebagai bagian penting dari kampanye publisitas produksi teaternya. Halaman Facebook untuk acara Rock of Ages misalnya, memiliki lebih dari 13.000 penggemar.
Anggota staf terus-menerus memperbarui halaman dengan foto-foto baru, video dan kutipan dari para pemain. Tapi ia mengingatkan halaman Facebook bukan hanya menyangkut pemasaran.
"Anda akhirnya bergerak dari seorang internet marketer dan masuk ke layanan pelanggan," ujar Jim glaub, direktur kreatif di lembaga tersebut. Banyak orang menggunakan Facebook untuk mengajukan pertanyaan, berapa lama pertunjukannya? parkirnya di mana? dan Anda harus menjawabnya. [mdr]
Sumber:
Inilah.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment