02 September 2008

Sebelum Keluar dari Tempat Kerja

Seorang konsultan HR ditanya begini, "Pak, bos saya tidak pernah memberi kesempatan saya untuk berkembang, dan perusahaan sendiri sepertinya tidak tumbuh bagus. Ditambah lagi, mereka tidak terlalu peduli pada karyawannya. Bagaimana pendapat Bapak berkenaan dengan situasi seperti itu?"

Dengan cepat sang konsultan menjawab, "Anda keluar saja dari perusahaan itu!" Kontan saja, jawaban yang seolah tak dipikir panjang itu membuat si penanya jadi ragu. Haruskah keluar dari tempat kerja?

Tidak mudah memang memutuskan untuk berhenti dari perusahaan tempat kita bekerja. Kita akan selalu dibuat ragu, apakah sudah cukup alasan untuk membuat keputusan ekstrem itu? Apakah keputusan yang kita ambil itu sudah tepat dan terbaik? Kolumnis AS David Bach yang banyak menulis isu-isu seputar HR barangkali bisa membantu Anda yang sedang dirundung masalah seperti di atas.

Bach mengajukan lima tanda yang perlu diperhatikan sebelum Anda memutuskan untuk keluar dari perusahaan tempat Anda bekerja.

1. Anda benar-benar membenci pekerjaan Anda?

Jika jawabnya ya, maka pertanyaan susulan bukanlah haruskah saya keluar, melainkan kapan saya mesti keluar dari pekerjaan ini. Bila sudah sampai di sini, rasanya tidak relevan lagi bertanya, apakah simpanan uang Anda di bank cukup untuk biaya hidup sampai Anda menemukan pekerjaan yang baru. Sebab, meskipun hidup ini singkat, melakukan sesuatu yang tidak kita sukai hanya akan membuat hidup yang singkat itu menjadi sangat panjang dan sangat tidak enak. Bach mengingatkan, hidup ini lebih dari sekedar urusan uang.

2. Anda bertanya tentang kenaikan gaji, dan jawabannnya tidak ada.

Jika Anda bekerja dari minggu ke minggu, bulan ke bulan dan tahun ke tahun gaji Anda tidak naik, atau pendapatan Anda tidak bertambah, maka pastilah ada sesuatu yang salah. Anda harus berbuat sesuatu.

3. Anda bekerja untuk perusahaan yang tidak anda hargai (lagi)?

Jika Anda tidak dibayar sesuai kelayakan dan tidak mendapatkan kenaikan gaji, dan di atas semua itu Anda tidak lagi menghargai perusahaan di mana Anda melewatkan 40 jam atau lebih dalam seminggu, itu pertanda yang gamblang bahwa sudah waktunya Anda merencanakan untuk keluar.

Maka, jujurlah pada diri Anda sendiri sekarang: Apakah Anda (masih) peduli pada perusahaan tempat Anda bekerja? Apakah Anda menyukai bidangnya? Apakah Anda menyukai apa yang dilakukannya? Apakah perusahaan Anda peduli pada Anda dan konsumen? Apakah perusahaan Anda memiliki rencana masa depan yang jelas?

4. Anda bekerja pada perusahaan yang tidak mempedulikan Anda?

Masalahnya, tidak semua perusahaan diciptakan sama. Ada yang buruk, ada yang bagus dan ada yang luar biasa, dan semuanya memperlakukan karyawannya dengan cara yang berbeda-beda. Apakah perusahaan yang mempekerjakan Anda peduli kepada Anda? Anda pasti tahu benar jawabannya, bukan?

5. Anda sudah sangat bosan dan merasa tak ada lagi tantangan?

Ini tanda yang paling sulit disadari karena kebosanan dan soal tantangan bisa berubah setiap waktu. Anda barangkali dipromosikan untuk kesempatan-kesempatan baru, tapi apa artinya semua itu kalau Anda telah mengalami kebosanan selama bertahun-tahun?

Perencanaan Sebelum Pergi

Dengan semua itu, jangan disalahpahami, David Bach sama sekali tidak sembrono menyarankan Anda cabut dari perusahaan tempat Anda bekerja begitu saja. Yang lebih ditekankan oleh dia sebenarnya, Anda harus memikirkan tentang lima tanda tadi. Tanya diri Anda, lalu diskusikan dengan orang yang paling dekat di hati Anda. Jika Anda sudah tahu jawabannya, "ya, ini saatnya saya keluar", maka mulailah merencanakan kapan Anda akan mengajukan surat pengunduran diri.

Bersikaplah dengan cerdas, pikirkan sekali lagi, dan begitu Anda telah mengambil keputusan, selamat untuk diri Anda yang tidak mau berdiam diri dalam kemandekan. Keluar dari tempat kerja kadang juga berarti meningalkan tempat dan lingkungan yang menyenangkan –sehingga tidak selalu mudah dilakukan. Tapi, sekali Anda melakukannya, kesempatan-kesempatan baru menunggu dan siap mengejutkan Anda.


Sumber: http://www.portalhr.com/tips/2id13.html

No comments:

Post a Comment