Jakarta - "1686 Mualaf Tengger Menanti Zakat Anda". Itulah bunyi spanduk milik lembaga zakat Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Spanduk yang warnanya mencolok itu dipasang ditempat-tempat strategis di sejumlah sudut Kota Surabaya. Antara lain di Jalan Dharmawangsa dan Gubeng.
Bagi pemakai jalan yang membaca pasti akan bertanya-tanya di dalam hatinya. Tetapi memang benar, bahwa pesan yang disampaikan dalam spanduk itu memang hasil pendataan warga Tengger, sekitar Gunung Bromo yang sudah memeluk Islam atau disebut Mualaf.
"Data yang ditulis pada spanduk juga merupakan data yang valid. Itu adalah warga Desa Kenduro, Kecamatan Kenduro, Kabupaten Malang," kata Koordinator program BMH Surabaya Ihya' Ullum Muddin ketika dihubungi detikcom, Selasa (9/9/2008).
Menurutnya, sebanyak 1686 warga Tengger memeluk Islam setelah BMH menggelar program Qurban untuk rawan pangan di tahun 2007. Salah satu daerah di Jatim yang dipilih adalah Desa Kenduro. BMH menyalurkan bantuan hewan qurban di desa tersebut sebanyak 342 ekor kambing.
Ihya menjelaskan bahwa Desa Kenduro sebelum memeluk Islam adalah pemeluk agama Hindu. Ketertarikan pada Islam datang sendiri dari warga setelah bersentuhan dengan BMH dengan program-program kemanusiaan maupun keagamaannya.
"Tepatnya setelah Idul Adha tahun 2007. Warga bersama-sama menyatakan diri memeluk agama Islam," tambahnya.
Spanduk tersebut, lanjut Ihya, tidak bertujuan untuk mendeskreditkan salah satu agama atau melabelkan stigma negatif pada satu agama lain. "Tidak ada maksud tersebut. Kita memasang spanduk karena ada data yang pasti," tuturnya.(gik/tbs)
Sumber:
http://ramadan.detik.com/read/2008/09/09/140927/1003077/631/1686-warga-tengger-mualaf
Bagi pemakai jalan yang membaca pasti akan bertanya-tanya di dalam hatinya. Tetapi memang benar, bahwa pesan yang disampaikan dalam spanduk itu memang hasil pendataan warga Tengger, sekitar Gunung Bromo yang sudah memeluk Islam atau disebut Mualaf.
"Data yang ditulis pada spanduk juga merupakan data yang valid. Itu adalah warga Desa Kenduro, Kecamatan Kenduro, Kabupaten Malang," kata Koordinator program BMH Surabaya Ihya' Ullum Muddin ketika dihubungi detikcom, Selasa (9/9/2008).
Menurutnya, sebanyak 1686 warga Tengger memeluk Islam setelah BMH menggelar program Qurban untuk rawan pangan di tahun 2007. Salah satu daerah di Jatim yang dipilih adalah Desa Kenduro. BMH menyalurkan bantuan hewan qurban di desa tersebut sebanyak 342 ekor kambing.
Ihya menjelaskan bahwa Desa Kenduro sebelum memeluk Islam adalah pemeluk agama Hindu. Ketertarikan pada Islam datang sendiri dari warga setelah bersentuhan dengan BMH dengan program-program kemanusiaan maupun keagamaannya.
"Tepatnya setelah Idul Adha tahun 2007. Warga bersama-sama menyatakan diri memeluk agama Islam," tambahnya.
Spanduk tersebut, lanjut Ihya, tidak bertujuan untuk mendeskreditkan salah satu agama atau melabelkan stigma negatif pada satu agama lain. "Tidak ada maksud tersebut. Kita memasang spanduk karena ada data yang pasti," tuturnya.(gik/tbs)
Sumber:
http://ramadan.detik.com/read/2008/09/09/140927/1003077/631/1686-warga-tengger-mualaf
No comments:
Post a Comment