26 June 2009
Mega Nostalgia, SBY Pencapaian, JK Evaluatif
INILAH.COM, Jakarta - Debat capres kedua dinilai lebih menarik daripada debat capres perdana. Dalam debat kali ini, Megawati Soekarnoputri terkesan nostalgia, Susilo Bambang Yudhoyono lebih menekankan pencapaian pemerintahannya, dan Jusuf Kalla mengevaluasi kebijakan pemerintahan.
"Malam ini adalah malam SBY-JK, kalau Mega hanya penonton," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Bima Arya Sugiarto, usai debat capres di studio Metro TV, Jakarta, Kamis (25/6)
Menurut dia, debat kali ini lebih menarik dari pada debat sebelumnya. Sebab, ada gagasan, retorika dan politik. "Yang istimewea adalah SBY meladeni serangan," cetusnya.
Isu-isu yang ditampilkan malam ini, tutur dia, adalah isu-isu berat. Di antaranya, isu kebijakan impor serta perlindungan produk dalam negeri yang oleh JK dikemas denga mi instan sesuai iklan kampanye SBY. Namun, SBY tak mau kalah menangapi dengan taktis dan lugas.
"Bahwa mi instan yang saya (SBY) makan dari singkong," terang Bima meniru perkataan SBY.
Yang menarik dari debat tersebut, papar Bima, hanya SBY dan JK. Jika JK lebih terlihat santai, rileks, dan lucu, SBY pun terlihat keluar dari gayanya. Sementara Mega masih beorientasi pada kepemimpinannya. "JK evaluatif, SBY lebih kepada pencapaiannya, dan Ibu Mega nostalgia," pungkasnya. [nuz].
Sumber: inilah.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment