29 July 2009

Indonesia Harus Jadi Bangsa Pengunggah Bukan Pengunduh


Jakarta
- Lewat ajang Indonesia ICT Award (INAICTA) yang digelar setiap tahun, pemerintah berharap akan tercetak pelaku industri kreatif digital terbaru. Namun, hal ini tidak cukup tanpa jiwa kewirausahaan (enterpreneurship) yang tinggi.

Hal ini diungkapkan Hari S Sungkari, Ketua Panitia INAICTA 2009 di sela konferensi INAICTA yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Selasa (28/7). Dia berpendapat, dalam berbagai industri apapun jika tanpa jiwa enterpreneurship akan kesulitan menjual produknya di pasaran. Untuk itu, dalam hajat INAICTA 2009, pihaknya melakukan pembekalan terkait enterpreneurship.

"Bagi para peserta yang lolos sebagai pemenang di 14 kategori yang ada, kami akan memberikan pelatihan tentang enterpreneurship dengan menggandeng mitra perbankan," ujarnya.

Dia menjelaskan, sebagai calon enterpreneur yang akan mengisi peta industri kreatif di dalam negeri, ke-70 nominator yang tersaring dari 700 peserta tidak hanya mengandalkan kreativitas semata dalam mendulang peluang industri.

"Mereka tetap harus memiliki kemampuan produksi dan distribusi. Jadi kami ajarkan bagaimana mereka memproduksi jumlah produk dalam skala besar dan didistribusikan dengan baik," tambahnya.

Sementara itu, di tempat yang sama, Cahyana Ahmadjayadi, Dirjen Aplikasi dan Telematika Depkominfo, mengatakan, sudah saatnya Indonesia terlepas dari belenggu stigma sebagai bangsa yang hanya terkenal dengan 'ekspor' Tenaga Kerja Indonesia (TKI)-nya. Dalam mendukung hal ini, dia menjanjikan akan memberikan kelonggaran pada produk regulasi terkait konten dan aplikasi.

"Kami sebagai pemerintah tentunya harus mengakomodasi kreativitas para pelaku industri konten dengan regulasi yang longgar, karena bagaimanapun juga industri konten erat kaitannya dengan kreativitas. Sudah saatnya bangsa ini dikenal sebagai bangsa pengunggah bukan pengunduh konten," tandasnya. (chan/mep)

Sumber:
www.wartaone.com



No comments:

Post a Comment