21 September 2016

Wisata Jepang - Takoyaki, jajanan khas kota Osaka dan Kansai area

Awalnya saya tidak banyak mengetahui tentang makanan-makanan Jepang, karena saya termasuk orang yang tidak terlalu ingin tau tentang makanan asing, termasuk juga makanan Jepang.

Saya hanya sedikit kenal beberapa macam saja makanan Jepang ini, ini pun saya kenal saat di Indonesia. Makanan Jepang yang saya kenal juga hanya sebatas yang sangat umum diketahui orang Indonesia pada umumnya, seperti makanan jenis bento, teriyaki dan semacamnya, bahkan ini pun saya kenal hanya dari salah satu restoran frienchise khas makanan Jepang yang semua orang terasa cukup familiar namanya.

Kisah tentang salah satu makanan atau jajanan khas Jepang ini, atau Kansai area khususnya adalah saat saya mengunjungi kota Osaka dan berjalan-jalan diantara spot-spot wisata yang banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai belahan dunia, ya daerah Dontonburi, Osaka.

Ketika ada sebuah janji pertemuan dengan beberapa orang teman yang juga dari Jakarta, untuk berkumpul dan bertemu di kota Osaka, dan akhirnya disepakati yang menjadi tempat pertemuan kami adalah di sekitar Dontonburi Street.

Saat berjalan dari keluar stasiun hingga akhirnya menemukan Dontonburi street ini, cukup banyak pemandangan khas kota yang bisa kita lihat, jajaran toko-toko dengan berbagai barang yang dijualnya, menjadi agak mulai sedikit berbeda ketika kita mulai memasuki Dontonburi street.

Ada beberapa hal yang cukup mencolok dari perbedaan pemandangan yang kita lihat selain tetap ada jajaran toko-toko 'biasa' dan pada sisi jalan lainnya adalah ada cukup banyak boneka besar berbentuk binatang-binatang laut yang biasa kita konsumsi sebagai sea food.

Setidaknya saya melihat ada 3 toko yang cukup besar dengan hiasan ornamen boneka besar Kepiting, Gurita, dan Cumi-cumi atau sejenisnya. Tentu ini menjadi sangat 'eye catching' sekali, terutama bagi orang-orang yang baru sekali melewati jalan ini.

Pertemuan di Glico Sign, Osaka dengan beberapa teman dari Jakarta

Singkat cerita setelah melewati berbagai hal menarik tersebut, akhirnya kami bisa bertemu dengan beberapa teman dari Jakarta di salah satu sudut jalan Dontonburi ini, tepatnya persis di depan kedai kopi ala amerika yang di depannya ada ornamen boneka Gurita besar.

Kemudian kami pindah agak bergeser sedikit ke arah salah satu Icon kota Osaka, yaitu Glico Sign untuk sekedar foto bersama dan sambil tetap menikmati suasananya pada saat itu.

Pertemuan ini tidak berlangsung terlalu lama, mengingat masing-masing kami sudah cukup lelah berkeliling dan hari juga sudah semakin malam. Pada akhirnya berpisah untuk menuju ke hotel atau penginapannya masing-masing.

Disaat perjalanan ingin kembali menuju hotel inilah saya kembali menemukan hal yang menarik, lokasinya persis dibelakang Glico Sign. Saya melihat ada sebuah kedai makanan Jepang dengan sedikit ornamen tetapi memiliki LED display videotron diatasnya. Dan ada beberapa orang yang sedang antri untuk membeli makanannya.

Ikut antrian membeli Takoyaki dengan kartu yang berisi nomor urut antrian

Berawal dari rasa penasaran inilah saya akhirnya mencoba mendekati dan melihat serta bertanya kepada penjualnya tentang makanan yang dijualnya. Karena masih penasaran dan tertarik untuk mencoba, maka saya tanyakan harga makanannya, kemudian mereka memberikan kartu antrian untuk saya, dan langsung dilanjutkan untuk ikut antrian yang sudah ada.

Chef sedang memasak dan mengolah Takoyaki yang akan disajikan kepada pembeli

Cukup lama juga untuk mendapatkan satu box Takoyaki ini, karena saya berada dalam antrian nomor 4 atau nomor 5, sekitar 15 menit waktu menunggu untuk dapatkan Takoyaki pesanan saya ini. Dan akhirnya saya dapatkan satu box Takoyaki seharga 700 JPY ini. Oh iya, Takoyaki ini di jual dengan merek dagang Kurotako Kuromon Ichiba.

Rasa dari makanan ini adalah gurih asin serta terasa ada keju atau mayones yang melted di dalamnya. Di saat sudah mencicipi satu, lalu saya teringat dengan sambal kemasan yang sengaja saya bawa dari Jakarta, ya sambal Delmonte Extra Hot, lalu saya coba untuk menambahkan sambal ini pada Takoyaki yang saya pegang, dan ternyata setelah ditambahkan sambal Delmonte Extra Hot ini, rasa menjadi semakin enak untuk dinikmati. Udara malam yang sejuk pada saat itu di kota Osaka dan Takoyaki edisi revisi versi saya semakin menambah kenikmatan jajanan khas kota Osaka ini.

Kurotako Takoyaki pada saat baru disajikan.



Pada saat tulisan ini saya buat, kembali saya mengingat dan membayangkan lezatnya jajanan Takoyaki ini, menggugah selera dan membuat ingin kembali merasakannya segera.
Buat kalian yang akan mengunjungi kota Osaka dan berjalan-jalan di sekitaran Dontonburi, sebaiknya jangan lupakan untuk mencoba jajanan khas Kansai atau kota Osaka ini.

Bagi yang ingin mencoba membeli dan menikmati Takoyaki Kurotako ini, berikut adalah lokasinya saya berikan di Map.

Lokasi Kurotako Takoyaki.



Menuju lokasi ini bisa di tempuh dengan berjalan kaki dari Nippombashi Station atau juga melalui Namba Station dengan berjalan kaki sambil menikmati suasana keramaian Namba dan Dontonburi.

Dibawah ini saya berikan foto-foto saat saya membeli Takoyaki ini.

Etalase bagian depan sekaligus tempat memasak Takoyaki

Takoyaki pesanan saya yang sudah tersaji

Suasana  Dontonburi street di kota Osaka dan kerumunan antrian pembeli Takoyaki.

Sesaat setelah membeli Takoyaki, nampak antrian masih cukup banyak setelah saya selesai membeli.


No comments:

Post a Comment