03 March 2008

Berivestasi Sambil Memanyungi Diri

BERINVESTASI
SAMBIL MEMAYUNGI DIRI

Oleh: Pietra Sarosa

(www.perencanakeuangan.com)

Dikutip dari Majalah INVESTOR No. 93 Tahun IV

Ingin tabungan yang bisa memberikan proteksi? Produk unit link mungkin bisa jadi pilihan. Tapi, cari tahu dulu kekurangan dan kelebihannya.

Pokoknya, tahun ini saya harus bisa nabung!” Begitu bunyi resolusi tahun baru yang dibuat Ajeng pada pergantian tahun kemarin. Tapi, sejenak dia mulai bingung, “Bagaimana cara mendisiplinkan diri supaya bisa nabung setiap bulan ya?” pikirnya, “Ke mana pula harus disimpan uangnya? Bukankah bunga bank sekarang sudah tidak menarik?” tanyanya dalam hati. Ajeng baru membaca sebuah artikel di majalah keuangan. Dijelaskan dalam artikel itu, selain menabung, seseorang perlu melakukan proteksi untuk melindungi tujuan-tujuan keuangannya.

Salah satu bentuk proteksi yang dipahami Ajeng adalah Asuransi. “Berarti, selain menabung saya harus membeli asuransi. Padahal, sisa gaji bulanan saya tidak terlalu besar,” gumamnya.

Saat ini, sebetulnya orang tak perlu bingung menyimpan uang dan memproteksi diri. Industri keuangan di Indonesia sudah berkembang sedemikian pesat. Banyak produk keuangan dengan inovasi baru bermunculan, seperti yang ada di industri asuransi. Untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan masyarakat akan produk investasi alternatif yang memberikan return lebih menarik dibanding produk bank, kalangan asuransi beramai-ramai meluncurkan produk unit link.

Unit Link adalah suatu produk asuransi yang tidak hanya memberikan unsur proteksi kepada nasabahnya, tetapi juga sebagian dari premi yang dibayarkan nasabah akan diinvestasikan pada produk-produk investasi di pasar uang, obligasi, maupun saham. Pendeknya, mirip seperti reksa dana, cuma ada tambahan unsur proteksi.

Keistimewaan produk unit link sebenarnya terletak pada unsur investasinya ketimbang unsur proteksi. Kalangan asuransi memanfaatkan kelebihan ini untuk menarik minat masyarakat yang selama ini belum begitu tertarik pada asuransi konvensional yang isinya hanya proteksi. Tak heran, banyak perusahaan asuransi yang berhasil menggenjot penjualannya dan menggelembungkan aset berkat produk yang relatif baru ini. Salah satu perusahaan asuransi yang menawarkan unit link adalah PT Prudential Life Assurance, dengan produknya yang bernama PRUlink.

Prudential mulai beroperasi di Indonesia sejak 1995 dan berhasil menduduki peringkat pertama perusahaan asuransi kategori aset Rp 250 miliar-1 triliun versi Majalah Investor pada tahun 2003. Prestasi ini tak lepas dari kinerja PRUlink sebagai produk andalan Prudential. Sebagai produk asuransi, PRUlink menawarkan jangka waktu proteksi hingga nasabah berusia 99 tahun dengan jangka waktu proteksi rider hingga usia nasabah mencapai 65 tahun.

Untuk mendapatkan perlindungan tersebut, nasabah hanya perlu membayar premi selama jangka waktu tertentu —misalnya 10 atau 20 tahun—, sesuai keinginan nasabah. Menyadari bahwa masyarakat bisa dibilang kurang tertarik pada asuransi konvensional, Prudential bisa dibilang jeli dengan memposisikan PRUlink sebagai tabungan, lengkap dengan feature pembayaran premi yang bisa dibayar bulanan sehingga tidak akan terasa terlalu berat bagi nasabah.

PRUlink mensyaratkan besaran premi minimum Rp 3,6 juta per tahun (bisa dibayar bulanan, enam bulanan, atau tahunan). Komposisinya, minimal Rp 2,5 juta untuk komponan proteksi dan Rp 1 juta untuk komponen investasi.

Bicara masalah unit link yang notabene adalah produk investasi tentu harus membicarakan mengenai siapa manajer investasi yang mengelola dana tersebut. Dana masyarakat yang terkumpul dalam PRUlink dikelola oleh Prudential Asset Managers (PAM).

Manajer investasi ini tidak hanya mengelola dana milik Prudential Life Assurance, tapi juga beberapa perusahaan lain yang cukup besar seperti Standard Chartered Bank, Beyond Petroleum, dan Shell. Hasilnya pun tidak mengecewakan karena PRUlink terbukti bisa memberikan return yang cukup menarik (data terakhir untuk September 2003, return yang dihasilkan Rupiah Managed Fund PRUlink mencapai kisaran 20 persen). Tak mengherankan jika PRUlink bisa menjadi market leader dalam industri unit link di Indonesia. Dalam mengelola PRUlink, PAM memberikan beberapa alternatif fund seperti Rupiah Managed Fund, Equity Fund, Fixed Income Fund, Cash Fund, dan USD Managed Fund. Menariknya, nasabah mempunyai fleksibilitas untuk menentukan sendiri fund pilihannya dan dimungkinkan untuk mengubah pilihan atau komposisi fund-nya jika memang dikehendaki.

Jika Anda tertarik untuk menjadi nasabah PRUlink , maka Anda cukup datang ke kantor-kantor perwakilan Prudential dengan membawa kartu identitas dan mengisi formulir yang disediakan. Saat ini Prudential juga telah bekerja sama dengan Bank Permata dan Standard Chartered Bank dalam pemasarannya. Anda bisa datang ke bank-bank tersebut yang menyediakan counter Prudential.

Alternatif lain, Anda bisa menelepon bagian marketing untuk mengirimkan seorang FSC/agent untuk datang ke kediaman Anda dan menjelaskan serta memproses segala sesuatu berkaitan dengan keinginan Anda menjadi nasabah PRUlink. Jika Anda telah menjadi nasabah PRUlink, maka laporan kinerja PRUlink Anda akan dapat dilihat pada laporan berkala ( 3, 6, atau 12 bulanan) yang dikirim oleh pihak Prudential atau Anda bisa juga melihat harga unit Anda di Harian Bisnis Indonesia.

Kelebihan

Dari segi proteksi, PRUlink cukup unggul dalam cakupan jangka waktu pertanggungan hingga usia nasabah 99 tahun dibanding salah satu produk sejenis yang hanya memberikan pertanggungan hingga akhir masa pembayaran premi. Demikian juga jika terjadi risiko yang di cover oleh rider yang ada, maka nasabah PRUlink bisa menghentikan pembayaran premi, dan Prudential yang akan membayarkan premi tersebut hingga waktu yang ditentukan.

Beberapa survei yang kami lakukan menunjukkan ada perusahaan yang hanya membebaskan nasabah untuk tidak membayar premi, tetapi perusahaan asuransi tidak melanjutkan pembayaran premi tersebut.

Keunggulan lainnya adalah feature pembayaran premi bulanan sehingga membuat PRUlink layaknya tabungan. Selain itu, kredibilitas PAM sebagai manajer investasi internasional serta bukti kinerja nya yang terlihat dari return yang dihasilkan PRUlink merupakan salah satu kelebihan juga, apalagi dengan fleksibilitas pilihan fund yang diberikan kepada nasabah.

Kelemahan

Seperti layaknya unit link lain, pembayaran premi PRUlink akan dibagi ke dalam komponen proteksi dan investasi di mana semakin bertambah usia polis, maka semakin besar komponen investasinya. Pada PRUlink, pembayaran premi nasabah baru akan ditanamkan seluruhnya untuk investasi mulai pada tahun ke enam. Hal ini membuat PRUlink kurang tepat bagi mereka yang ingin berinvestasi jangka pendek dan hanya bisa digunakan bagi mereka yang benar-benar mempunyai uang ‘nganggur’ dalam jangka waktu yang cukup panjang. Selain itu total minimum premi Prudential jika disetahunkan sedikit masih lebih tinggi dari beberapa pesaingnya.

Kelemahan lainnya adalah masih dirasa kurangnya jangkauan kantor-kantor cabang Prudential yang masih terbatas di kota-kota besar di Indonesia karena jika hanya perwakilan pemasaran yang bertambah dengan adanya kerjsama dengan bank maka masih kurang memadai karena biasanya perwakilan pemasaran tidak menangani masalah klaim dan sebagainya.

Kesimpulan

Sebagai produk, unit link yang mempunyai berbagai kelebihan dan kekurangan. Karena itu, PRUlink bisa menjadi alternatif bagi investor jangka panjang yang menginginkan perlindungan asuransi sekaligus return investasi yang menarik. Lebih dari itu, PRUlink juga bisa digunakan sebagai sarana mendisiplinkan diri bagi mereka yang ingin menabung. Dengan menabung di PRUlink otomatis kita akan ‘dipaksa’ menyisihkan dana setiap bulan dalam bentuk pembayaran premi.

Kelebihan PRULink

  • Jika terjadi risiko yang di-cover oleh rider yang ada pada polis, maka nasabah bisa menghentikan pembayaran premi dan Prudential yang akan membayarkan hingga waktu yang telah ditentukan.
  • Pembayaran premi bisa dicicil bulanan
  • Jangka waktu proteksi hingga usia 99 tahun
  • Dikelola oleh manajer investasi yang cukup kredibel dan memberikan return yang cukup menarik.
  • Fleksibilitas nasabah dalam mengganti jenis investasinya
  • Kerjasama pemasaran dengan Standard Chartered Bank dan Bank Permata

Kekurangan PRULink

  • Investasi baru bisa dilakukan secara optimal pada tahun ke-6 pembayaran premi
  • Masih terbatasnya jaringan kantor Prudential di Indonesia
  • Total minimum premi (jika dihitung setahun) sedikit lebih tinggi dibanding unit link lain

PRULink Cocok Untuk

  • Mereka yang ingin mendapatkan hasil investasi yang menarik dan perlindungan asuransi sekaligus.
  • Mereka yang ingin lebih disiplin menabung
  • Mereka yang ingin menanamkan investasinya dalam jangka panjang.
Sumber : FSC Prudential di Prudential Centre Menara Thamrin Telp: 0-800-15-25-25-25 (toll free) dan riset pada beberapa unit link lain.

Anda ingin segera bergabung dan memiliki Produk ini?

Hubungi :

AZIS : 021 - 933 786 15 - 0859 205 900 39

Email : aziswp@yahoo.com

No comments:

Post a Comment