Light Emitting Diode (LED) sebenarnya telah lama dikenal terutama dalam bidang elektronika. Coba lihat remote TV, ada lampu kecil yang menyala bila Anda mengganti saluran TV bukan? Itulah lampu LED. Cahaya yang dihasilkannya berasal dari pancaran dioda-dioda kecil yang menyala dengan bantuan energi listrik. Bila dulu LED hanya digunakan untuk perangkat elektronik, kini fungsinya semakin luas dan telah menjadi sumber pencahayaan buatan dalam bangunan.
Untuk memberikan terang yang lebih kuat, sejumlah LED disatukan dalam sebuah bohlam. Bentuk bohlam ini beragam. Ada yang berupa bohlam bertipe down light dalam berbagai ukuran, ada pula yang berupa kabel memanjang yang biasa dikenal dengan sebutan strip light. Biasanya strip lighting digunakan untuk pencahayaan bertipe indirect atau dekoratif.
Senin (29/03) siang, PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah melakukan sosialisasi penggunaan lampu LED sebagai salah satu solusi berhemat listrik, bertempat di Masjid An-Nur, Sei Ulin – Banjarbaru yang merupakan masjid didalam kompleks Batalyon Infanteri Yonif 623. Sifatnya yang sangat efisien membuat LED sangat hemat energi. Hal ini disebabkan oleh karakternya yang menyerap energi dan mengubahnya menjadi cahaya, bukan panas. Bandingkan dengan halogen yang menghasilkan panas jauh lebih besar dibandingkan dengan kuantitas cahayanya. Lampu halogen 70 watt dapat digantikan oleh LED 9 watt.
Dalam sambutannya, Pelaksana Harian General Manager PLN Kalselteng – Muji Wardoyo menyampaikan penjelasan tentang lampu LED dan kondisi kelistrikan terkini di wilayah Kalsel dan Kalteng. “Silaturahmi ini sebagai media komunikasi sehingga dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan bahwa kondisi yang terjadi di PLN Kalselteng sekarang ini terjadi juga di seluruh Indonesia. Hal ini dikarenakan pertumbuhan ekonomi yang terus berkembang,” papar Muji
Lebih lanjut Muji Wardoyo mengatakan, kegiatan pembagian lampu LED ini merupakan salah satu bagian dari program Demand Side Management PT PLN (Persero) yang ditujukan untuk menekan konsumsi listrik pelanggan. “Program ini termasuk program kerja 100 hari Direktur Operasi Indonesia Timur,” lanjut Muji. Tidak hanya mampu menghemat penggunaan listrik dan mengurangi panas, variasi warna lampu LED pun lebih luas. Pendaran cahaya yang dihasilkan pun lebih halus dan nyaman di mata.
Muji Wardoyo yang merupakan Manajer SDM & KHA menjelaskan, harga jual lampu LED memang lebih mahal, tapi harus menjadi pertimbangan pula segala kelebihan dan usia pemakaiannya yang jauh lebih lama dibanding lampu-lampu jenis lain. “Selain menghasilkan kualitas cahaya yang lebih baik, dengan menghemat energi, masyarakat juga dapat menyelamatkan lingkungan,” kata Muji Wardoyo
Sebagai awalan, PLN Kalselteng baru dalam tahap memperkenalkan penggunaan lampu LED dengan membagikan masing-masing 10 buah lampu LED kepada 10 masjid di wilayah Banjarbaru, yakni :
1. Masjid Miftahul Khoriah Jl. Sidodadi I Loktabat Selatan
2. Masjid Nurul Jariah Jl. A. Yani Guntung Payung
3. Masjid Nurul Muhajirin Jl. A. Yani Guntung Payung
4. Masjid Jami Al-Mukarramah Jl. A. Yani Landasan Ulin
5. Masjid Miftahul Khairat Jl. A. Yani Guntung Payung
6. Masjid Nurul Iman Jl. A. Yani Loktabat
7. Masjid Al-Baitur Jl. Unlam 3 Banjarbaru
8. Masjid An-Nur Jl. M. Noor Seu Ulin
9. Masjid Nurul Falah Jl. A. Yani Banjarbaru
10. Masjid Sabilal Amin Kompleks Amaco Banjarbaru
Kegiatan yang dikemas sekaligus dengan penyerahan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) ini, dihadiri oleh seluruh perwakilan masjid-masjid penerima bantuan. Dalam kesempatan itu diserahkan juga bantuan berupa wireless dan lampu emergency. Tidak hanya itu, PLN Kalselteng juga menyerahkan bantuan dana senilai Rp. 5 juta kepada SD Islam Terpadu Insantama Banjarbaru untuk penyelenggaraan kegiatan Outbond for Moslem Kids.
Rencananya, Selasa (30/03) pagi, Kepala Divisi Distribusi dan Pelayanan Pelanggan Indonesia Timur – Syarifuddin Ibrahim akan menyerahkan lampu LED, lampu emergency dan wireless kepada 5 masjid didaerah Aranio, Riam Kanan. Kegiatan ini menjadi salah satu agenda dalam rangkaian kunjungan Syarifuddin Ibrahim ke Kalimantan Selatan.
SIMULASI
Contoh perbandingan harga antara penggunaan lampu Osram Compact Fluorescent 13W Mini Twist dengan CC Vivid Plus 36 LED 2,5W. Lampu Osram berusia hingga 8 ribu jam, sedangkan lampu Vivid dapat bertahan hingga 60 ribu jam.
Melihat perhitungan pada tabel diatas, dengan menggunakan 1 lampu LED kita bisa berhemat sampai Rp. 366.000,-. SANGAT NYATA KAN HEMATNYA....
KEUNGGULAN LAMPU LED :
- DAYA TAHAN : Lampu LED bertahan hingga 50.000 jam, 30 kali lebih lama dari lampu pijar atau 10 kali lebih lama daripada lampu hemat energi (LHE).
- EFISIENSI TINGGI : Menghemat hingga 90% pada penggunaan daya, dibandingkan dengan halogen dan lampu pijar. Sebuah lampu LED dengan daya sebesar 3,5W akan mampu menghasilkan cahaya sebesar 50W lampu halogen. Jadi secara signifikan akan mengurangi tagihan listrik.
- RAMAH LINGKUNGAN : Lampu LED sangat ramah terhadap lingkungan dan juga aman bagi manusia karena tidak mengandung mercury dan tidak menghasilkan radiasi IR dan UV, yang sangat berbahaya bagi mata manusia.
- TIDAK PANAS : Panas yang dihasilkan lampu LED jauh lebih rendah daripada panas yang dihasilkan lampu lain sehingga dapat mengurangi temperatur dalam rumah dan mengurangi beban dari AC untuk mendinginkan suhu dalam rumah sehingga akan mengurangi tagihan listrik Anda.
- WARNA YANG INDAH : Sinar yang jernih dan Colour Rendering Index (CRI) dari lampu LED yang tinggi menghasilkan warna yang alami seperti aslinya.
- UKURAN KECIL : Lampu LED menyediakan fleksibilitas desain, diatur dalam baris, cincin, kelompok atau individu poin.
- FUNGSI DIMMER : Tidak seperti lampu neon, LED dapat diredupkan dengan menggunakan pulse width modulation (PWM) dengan cara memutar lampu on dan off sangat cepat dalam berbagai interval. Hal ini juga memungkinkan pencampuran warna penuh pada lampu dengan LED warna yang berbeda.
www.plnkalselteng.co.id